​​VISI

Visi dalam hal ini adalah visi pemerintahan Desa, yaitu visi KepalaDesa.Visi pemerintahan Desa pada dasarnya merupakan gambaran masa epan yangakan diwujudkan oleh pemerintahan Desa periode 2014-2020 dalam fungsi visipemerintahan Desa, terutama sebagai arah bagi perjalanan pemerintahan Desa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Visi bukan mimpi dan bukan slogan tetapi visi harus diwujudkan dan dapat diarahkan ketercapaiannya.Berdasarkan pada gambaran umum kondisi Desa dapat disimpulkanbahwa di Desa Cibalung masih ada masalah-masalah yang perlu ditangani sungguh - sungguh pada periode 2014-2020 yaitu pada bidang : ekonomi rakyat, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, kemiskinan, pengangguran dan pemerintahan.Berdasarkan masalah potensi dan harapan masa depan maka pemerintahan Desa Cibalung dalam periode 2021-2027 menetapkan visi sebagai berikut :

“ Desa Cibalung Mandiri dan Beriman ”

Dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

        1. Mandiri

Kemandirian dalam hal ini meliputi 2 (dua) sisi yaitu pemerintahan Desa dan masyarakat. Oleh karena itu ketercapaian kemandirian dapat dilihat dariadanya peningkatan kemampuan pemerintah Desa dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa.

        1. Beriman dan Bertaqwa

Iman dan Taqwa merupakan sikap manusia terhadap Tuhannya. Masyarakat Desa Cibalung adalah masyarakat yang beragama. Sikap orang yang beragama selalu memelihara iman dan taqwanya kepada Tuhan, Oleh karenanya dalam membuat kebijakan pembangunan Desa juga selalu memperhatikan hal tersebut.

Dari uraian tersebut diatas, maka ketercapaian visi Kepala Desa dapat diuraikan sebagai berikut :

          1. Makin kuatnya kelembagaan pemerintahan Desa,
          2. Makin meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan.
          3. Makin baiknya kebijakan-kebijakan pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemeritahan Desa.
          4. Makin baiknya kualitas pembangunan Desa disegala bidang.
          5. Makin meningkatnya kesejahteraan kehidupan dari masyarakat.
          6. Pemberdayaan sector pertanian.
          7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
  1. MISI
 

Misi dalam hal ini adalah misi Kepala Desa.Misi pada dasarnya merupakan penjabaran atau operasionalisasi dari visi. Misi merupakan bidang bidang yang akan diarungi untuk menuju tercapainya visi yang telah ditetapkan. Misi juga berupa output output yang pernah diciptakan terlebih dahulu untuk mewujudkan visi. Misi pada dasarnya merupakan beban yang akan dipikul dan diselesaikan agar visi dapat terwujud.Untuk mewujudkan visi Kepala Desa sebagaimana rumusan dimuka, maka dirumuskan misi (beban kinerja yang harus dilaksanakan) sebagai berikut:

        1. Menyelenggarakan pemerintahan Desa yang efisien, efektif, dan bersihdengan mengutamakan masyarakat.
        2. Meningkatkan sumber sumber pendanaan   pemerintahan dan pembangunanDesa.
        3. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalampelaksanaan pembangunan Desa.
        1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan Desayang berkelanjutan.
        2. Mengembangkan perekonomian Desa.
        3. Menciptakan rasa aman, tentram, dalam suasana kehidupan Desa yangdemokratis dan agamis. 

Rumusan Misi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Misi 1 : Menyelenggarakan pemerataan Desa yang efisien, efektif dan bersih.

             Tujuan pemerintah secara garis besar ada 3 hal yaitu membina/mengembangkan, membangun / memberdayakan dan melindungi seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan 3 tujuan tersebut               maka diciptakan suatu kelembagaan pemerintahan yang mengacu kepada prinsip prinsip manajemen antara lain efisien dan efektif serta prinsip “Clean Government” yaitu pemerintah yang               bersih, oleh karena itu aparat pemerintah Desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus secara professional, produktif, dan transparan serta akuntabel.

Misi 2 :  Meningkatkan sumber sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan Desa.

              Dana bagi penyelenggaraan pemerintahan Desa merupakan elemen yang mutlak harus ada. Visi dan misi tidak akan terwujud tanpa tersedianya dana. Oleh karna itu pemerintahan yang                  kuat ditandai oleh cukup dan beragamnya sumber-sumber dana yang dimilikinya.

             Tujuan pokok dalam kaitannya dengan penyediaan sumber dana adalah mengembangkan sumber pendanaan pemerintahan dan pembangunan Desa dengan menggali,mengoptimalkan                    pendapatan asli Desa dan menggerakan swadaya masyarakat Desa serta melakukan koordinasidengan pemerintah atas Desa.

Misi 3 :  Mengembangkan pemberdayaan masyarakat Desa dan kemitraan dalampelaksanaan pembangunan Desa.

              Pembangunan pada dasarnya merupakan tugas pemerintah dan masyarakat. Dalam alam demokrasi diharapkan peranan masyarakat lebih dominan dalam pelaksanaan pembangunan                    Desa. Sebagai upaya menuju sasaran tersebut,maka satu langkah yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat lebih terprogram dan terarah. Disisi lain untuk meningkatkan                      kemampuan masyarakat perlu kemitraan dengan pihak lain. Kemitraan tidak nyanya akan memperkuat dalam hal pendanaan, tetapi dalam kemitraan akan terjadi transfer                                            pengetahuan,teknologi dan manajemen yang sangan penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kualitas usaha.

Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam pembanguna Desayang berkelanjutan.

             Pembangunan pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara sumber daya,teknoli dan kebijakan. Sumberdaya terdiri dari sumberdaya manusia dan sumberdaya non manusia. Sebagai                 sumberdaya segaligus sebagai pengambil manfaat dari pembangunan maka diperlukan manusia-manusia yang cerdas dan memiliki moral yang tinggi. Upaya kongkrit untuk meningkatkan                 kualitas sumber daya manusia antara lain dengan meningkatkan pendidikan,kesehatan dan pendapatannya.

Misi 5 : Mengembangkan prekonomian Desa

Salah satu masalah yang mendasar yang dihadapi dalam pembangunan Desa,sebagai dampak krisis ekonmomi adalah besarnya tingkat pengangguran yang bermuara dengan makin meningkatnya jumlah penduduk miskin. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan mendasar tersebut adalah menggerakan sektor perekonomian Desa dengan meperl;uas akses masyarakat Desa kesumber-sumber daya produktif,untuk pengembangan usaha seperti lahan,perasarana sosial ekonomi,permodalan,informasi, teknologi danpasar.

Misi 6 : Menciptakan rasa aman dan tentram dalam suasana kehidupan masyarakat Desa yang demokrasi dan agamis.

Pembangunan demokrasi umumnya akan menyentuh lapangan antara lain politik/kekuasaan,hak dan kewajiban serta HAM. Sedangkan pembangunan dibidang keagamaan adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis yang akan bermuara pada terbentuknya moral masyarakat yang tinggi.namun demikian 2 kehidupan tersebuttidak bias berkembang mana kala selalu ada gangguan baik gangguan alam maupun konflik dalam masyarakat atau dengan kata lain masyarakat tidak ada rasa aman dan tentram. Selain itu rasa aman dan tentram juga mendorong produktifitas masyarakat lebih tinggi.

Dari uraian tersebut diatas,maka pencapaian misi Kepala Desa dapat diindikasikan sebagai beriku :

          1. Terselenggaranya tugas-tugas pemerintahan Desa secara efektif.
          2. Tersusunnya program-program pembanguna Desa secara efektifdan efisien.
          3. Penggunaan dana yang makin terarah dan efisien/benar
          4. Terlaksanya pengawasan yang melekat yang efektif.
          5. meningkatnya jumlah dan keragaman sumber-sumber pendanaan Desa.
          6. Meningkatnya kemandirian masyarakat,terutama dalam bidang pendanaan pembangunan.
          7. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalampelaksanaanpembangunan.
          8. Meningkatnya kemampuan masyarakat mengakses kesumber- sumber daya termasuk informasi 
          9. Meningkatnya usaha kemitraan yang dilkukan oleh masyarakat.
          10. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat.
          11. Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat
          12. Berkembangnya produktifitas sektor pertanian dan sector- sektor rillekonomi Desa.